Potensi Internet of Things Di Bidang Pertanian Mengungguli Industri Lainnya

Cukup mengejutkan,  inovasi-inovasi internet of things ( IoT )  pada industri pertanian mengungguli beberapa industri lainnya. Pemain-pemain di bisnis teknologi informasi sepertinya sangat tertarik mengembangkan solusi – solusi berbasis internet of things  pada bidang pertanian ini. Bidang pertanian berpotensi besar mengadop kekuatan yang dimiliki internet of things.

Sebagai bukti,  kita bisa lihat dari uang atau investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut untuk uji coba solusi internet of things di bidang pertanian ini.

Besar Investasi  Pengembangan Internet of Things  Pada  Industri Pertanian Meningkat

Secara total jumlah investasi yang dikeluarkan untuk pengembangan solusi pertanian ber-basis internet of things adalah sebesar 270 milliar dollar. Sebagai gambaran beberapa applikasi yang dikembangkan dan sangat internet of things adalah:

  1. Conservis menaikkan jumlah investasi untuk mengembangkan aplikasi untuk membantu petani memantau secara real time operasi – operasi di pertanian.
  2. Farm Log menaikkan jumlah dana untuk pengembangan aplikasi bisa mengidentifikasi jenis tanaman yang paling baik ditanam agar memberikan keuntungan yang maksimal.
  3. Eric Schmidth & Flextronics Lab mengeluarkan aplikasi  Farm2050, sebuah aplikasi yang bertujuan untuk meningkat produksi pertanian. Target Farm2050 adalah membantu industri pertanian agar mampu memberi makan manusai yang akan bertambah populasinya sebanyak 2 miliar jiwa.
Environment pertanian yang berpotensi dioptimasi dengan menggunakan internet of things


Namun kenyataan bahwa bidang pertanian sangat banyak dijadikan sebagai lab pengembangan internet of things belum di sadari banyak orang. Apabila seseorang ditanya apakah itu internet of things dan apa implementasinya. Kebanyakan orang masih menjawab dengan memberikan contoh seperti smart city atau smart transportation atau hal lainnya yang bersifat metropolis.

Lalu Mengapa Internet of Things Berpotensi Pada Bidang Pertanian?

Jawabannya tidak lain adalah karena kekuatan internet of things  cocok sekali di implementasikan pada bidang pertanian ini. Berikut adalah karakteristik bidang pertanian, yang  berpotensi sekali disentuh oleh IoT:

Optimasi Produk

Saat ini, untuk optimasi produk pertanian analisa yang tepat terhadap situasi – situasi tertentu seperti perkiraan cuaca atau lainnya lebih kritikal dibanding perluasan lahan.
Untuk menghasilkan keputusan yang tepat petani membutuhkan data real time tentang operasi dan proses produksi.  Teknologi wireless, GPS Sistem dan cloud bisa membantu petani untuk hal ini.

Penanggulangan Hama

Menemukan cara penanggulangan hama selain penggunaan pestisida sudah sejak lama menjadi  isu dibidang pertanian.

Dari sisi komersial pencarian alternatif ini bertujuan untuk menurunkan cost  produksi. Namun dari sisi customer, trend penggunaan produk organik juga semakin tinggi.

Monitoring jumlah hama menggunakan sensor network bisa menjadi solusi. Apabila sensor mendeteksi jumlah hama pengganggu terlalu tinggi, informasi ini bisa disampaikan pada sistem otomatis pengontrol hama untuk diambil tindakan. Ini bisa menggantikan penggunaan pestisida di beberap kasus.

Penggunaan Resources Secara Efektif

Resources utama pada pertanian adalah air dan unsur hara tanah. Komponen ini harus digunakan secara efisien. Kekurangan air dan unsur hara tanah adalah musuh utama yang bisa menyebabkan gagal panen. Sehingga penggunaannya harus di  kelola dan di kontrol secara detil dan tepat.

Menggunakan kekuatan internet of things, petani  bisa mengukur, dan mendeteksi  dari  dini kekurangan komponen-kompenen utama dalam pertanian ini. Lalu secara efisien, bisa mengelola penggunaan energi yang digunakan. Semuanya  secara real time.

Optimasi  Operasi Produksi

Beberapa operasi  produksi  pertaniannya adalah pemupukan, penyemprotan hama dan panen. Semua kegiatan ini menggunakan mesin – mesin  atau peralatan khusus.

Menggunakan internet of things  petani bisa mengetahui  secara real time posisi peralatan mereka. Dengan adanya data tersebut mereka melakukan analisa dan menentukan dengan tepat dimana daerah operasi produksi dengan efisien. Ini  akan berdampak pada hasil pertanian mereka.

Kesimpulan:

Kedepan, industri pertanian akan menjadi  perusahaan yang menggunakan internet of things.  Kita akan menemukan orang, perlatan, proses, dan produk akan terhubung satu sama lain pada bisnis pertanian. Potensi internet of things terlalu saying untuk dilewatkan.


Previous Read: Smart Farming - Pertanian di Masa Depan

1 komentar:

  1. Kita berharap teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) bisa banyak membantu petani dalam meningkatkan produktivitas mereka. Pertanyaannya, kapan para petani Indonesia bisa memanfaatkan IoT dan teknologi blockhain? semoga saja secepatnya...amiin

    BalasHapus